Betapa sikitnya kita meminta




Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuhu,

Cuaca di luar mendung dan hujan renyai-renyai membasahi bumi Toronto, Canada. Tetiba, terasa tulang rusuk membeku kerana sudah lama suhu tidak jatuh hampir 0 darjah celcius. Hati ini pun terasa sayu secara spontannya.

Dalam waktu musim peperiksaan, kebosanan tatkala habis exam dan keadaan umat yang semakin hari semakin tenat, terasa jiwa dan hati ini terpanggil-panggil akan sesuatu. Memerlukan sesuatu untuk mengisi perasaan yang vakuum ini.

Belek2 youtube, tetibe tersangkut dan tersentap dengan sentuhan dendangan nasyid klassik by Raihan. Cinta damba.


Hati ini tersentuh. Tersangkut dengan alunan indah nasyid dan liriknya yang begitu menusuk kalbu.

Betapa sikitnya aku meminta....
pertolongan dari Allah dari perasaan sedih dan murung,
pimpinan dari Allah dalam segala urusan,
mengampunkan dosa-dosa kita yang menggelumang,
agar Allah menerima amalan-amalan baik kita yang tidak sempurna,

aku sedar, saban hari, hati ini semakin menjadi keras akibat kurangnya aku titiskan air mata semata-mata keranan mendambakan cinta Allah SWT.

وَقَالَ رَبُّكُـمْ ادْعُونِى أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِى سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَخِرِينَ
Maksud: Dan Tuhan kamu berfirman: Berdoalah kamu kepadaKu nescaya Aku perkenankan doa permohonan kamu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong takbur daripada beribadat dan berdoa kepadaKu, akan masuk Neraka Jahanam dalam keadaan hina. (Surah Al-Ghafir: 60)

Adakah aku sangat sombong untuk meminta kepada yang Maha Kaya dan Maha mengetahui padahal Allah sangat sayangkan hamba-hambanya sehingga segala doa yang ikhlas itu dan baik keadaannya, akan dimakbulkan. Walau menggunung dosa yang dipikul, cukup lafaz "Astaghfirullah" dengan penuh rasa kesal dan bersungguh-sungguh  disertakan dengan niat yang sebenar-benarnya untuk berhenti melakukan maksiat tersebut, insya Allah, memadai.

Benarlah, ini adalah kekosongan yang hatiku perlukan. Hati yang ingin mencari pencipta-Nya. Mendambakan cinta, harapan dan takut akan kekuasaan Allah SWT.

Betapa aku ini sangat angkuh walhal Allah SWT telah memberi harapan atas harapan, nikmat atas nikmat, kejayaan atas kejayaan dan yang paling penting sekali, petunjuk atas petunjuk

اللَّهُ الَّذِى جَعَلَ لَكُمُ الَّيْلَ لِتَسْكُنُواْ فِيهِ وَالنَّهَـارَ مُبْصِـراً إِنَّ اللَّهَ لَذُو فَضْلٍ عَلَى النَّاسِ وَلَـكِنَّ أَكْـثَرَ النَّاسِ لاَ يَشْكُرُونَ
Maksud: Allah yang menjadikan malam untuk kamu supaya kamu berehat padanya dan menjadikan siang terang-benderang (supaya kamu berusaha). Sesungguhnya Allah sentiasa melimpah-limpah kurniaNya kepada manusia seluruhnya, akan tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur. (Surah Al-Ghafir: 61) 

Betapa aku ini sangat lalai, walhal Allah SWT telah memberi harapan atas harapan, nikmat atas nikmat, kejayaan atas kejayaan dan yang paling penting sekali, petunjuk atas petunjuk... 
dan adakah aku masih mahu angkuh..

Hadith: Jabir ibn 'Abdullah reported that he heard the Prophet, may Allah bless him and grant him peace, say three days before his death, "None of you should die without having a good opinion of Allah, the Mighty and Exalted." [Muslim]

Ibn Qayyim Rahimahullah: Truly in the heart there is a void that can not be removed except with the company of Allah, and in it there is sadness that can not be removed except with the happiness of knowing Allah and being true to Him. And in it there is an emptiness that can not be filled except with love for Him and by turning to Him and always remembering Him. And if a person were given all of the world and what is in it, it would not fill this emptiness. 

Waalahu Ta'ala A'lam




1 comments:

  1. Assalam.


    "Ibn Qayyim Rahimahullah: Truly in the heart there is a void that can not be removed except with the company of Allah, and in it there is sadness that can not be removed except with the happiness of knowing Allah and being true to Him. And in it there is an emptiness that can not be filled except with love for Him and by turning to Him and always remembering Him. And if a person were given all of the world and what is in it, IT WOULD STILL NOT FILL THIS VOID."

    MashaAllah, ana love this quote! Jazakallah khayr for sharing !! Barakallahufeek !

    ReplyDelete

 

Why Do We Write?

Most of us are students and working professionals that strive for the purification of the heart. We believed that tazkiyatunnafs is a gradual process as the heart needs reminder 24 hours per day, 7 days a week.

Meet the Authors

Faiz At-Toulouse, Asyraf A. R., Abu Abdullah, Zagazig Guy, Rempo Al-Khain, Asozero.

About the content

As most of us are not full time Thallabul Ilm, we dedicate our free time to learn the islamic knowledge through multiple mediums such as islamic institutes (Al-Bayyinah Institute, Al-Kauthar Institute, Al-Maghrib Institute), Youtube lectures, Internets, Weekly Usrahs and Halaqahs, Meeting up with friends discussing about the personal heart issues or bigger ummah issues, and traveling (because traveling teaches you unexpected wisdom through unexpected circumstances)