Amanah Kita


Bismillah

Assalamualaikum,

Dalam kegembiraan hati bermain game, tengok you tube, bace blog, bace buku, tengok drama, sembang dengan rakan2, tengok result, gossip2, day drreaming, and etc...

Dalam keresahan hati memikirkan assignment, midterms, perselisihan antara sahabat2, tengok result, kerja, perang sana sini, rumah tak bersih2, kain x berlipat2, and etc...

Kita ada banyak amanah yg kita pegang sekarang macam:
dihantar untuk study, kerja group, dengan ibu bapa nk dpt result bagus, nk kemas rumah, nk tulis kat blog/diari sbb da janji kpd diri sendiri, nk belanja/jumpe kawan, memasa.. etc..

Kita cuba sedaya upaya untuk melaksanakan amanah ini lebih2 lagi kalau dikaitkan dengan orang lain.. Kalau nk kira amanah untuk diri sendiri, terlalu byk.. like, telling oneself to buy that/this, to exercise, to study betul2, to watch cerita ini and then that cerita pulak... and the lists getting longer and longer..

But,

Pernahkah kita terpikir akan amanah kita dengan Allah?

ا عَرَضْنَا الاٌّمَانَةَ عَلَى السَّمَـوَتِ وَالاٌّرْضِ وَالْجِبَالِ فَأبَيْنَ أَن يَحْمِلْنَهَا وَأَشْفَقْنَ مِنْهَا وَحَمَلَهَا الإِنْسَـنُ إِنَّهُ كَانَ ظَلُوماً جَهُولاً(72) لِّيُعَذِّبَ اللَّهُ الْمُنَـفِقِينَ وَالْمُنَـفِقَـتِ وَالْمُشْرِكِينَ وَالْمُشْرِكَـتِ وَيَتُوبَ اللَّهُ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَـتِ وَكَانَ اللَّهُ غَفُوراً رَّحِيماً (73

Maksudnya: Sesungguhnya Kami telah kemukakan tanggungjawab amanah (Kami) kepada langit dan bumi serta gunung-ganang (untuk memikulnya), maka mereka enggan memikulnya dan bimbang tidak dapat menyempurnakannya (kerana tidak ada pada mereka persediaan untuk memikulnya) dan (pada ketika itu) manusia (dengan persediaan yang ada padanya) sanggup memikulnya. (Ingatlah) sesungguhnya tabiat kebanyakan manusia adalah suka melakukan kezaliman dan suka pula membuat perkara-perkara yang tidak patut dikerjakan. (72) (Dengan kesanggupan manusia memikul amanah itu maka) akibatnya Allah akan menyeksa orang-orang lelaki yang munafik serta orang-orang perempuan yang munafik dan orang-orang lelaki yang musyrik serta orang-orang perempuan yang musyrik dan juga Allah akan menerima taubat orang-orang lelaki yang beriman serta orang-orang perempuan yang beriman dan sememangnya Allah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani. (73) [Surah Al-'Ahzab: 72-73]

Untuk tatapan jiwa:


Sesiapa pernah panjang gunung, mungkin dapat bayangkan betapa hebatnya, besarnya, kuatnya, kukuhnya gunung2 yg terpasak sergam lagi indah di muka bumi Allah ini. Bayangkan gunung2 yang kuat ini x sanggup untuk memikul amanah yang ditujukan oleh Allah SWT. Apatah lagi langit dan bumi. Kerana respect keatas agama Allah dan takut x dapat nk memenuhi amanah ini. (Daripada Tafsir Ibn Khatir, penerangan dari Ibn Abbas di riwayatkan oleh Ali bin Abi Talhah)
tapi manusia sanggup..

just pikir sekejap (take a moment, even for a minute), and pikir blk..

berapa byk amanah kita x buat lagi? da cukup semayang 5 waktu?
kalo lengkap pon, sempurnakah amanah itu? and many more..

we strive for the best to fulfill the trust people, parents, friend and profs have put onto us.

but why we are not striving to our best of ability to fulfill the trust that Allah has given to us?
and yet Allah give us so much ni'mat.. countless.. even without we asking for it..

think, ponder and change while we are still given the time to change before its too late.

Wallahu 'alam.

2 comments:

  1. Abu Abdullah,
    apa amanah kita dengan Allah?

    ReplyDelete
  2. This was also the view of Mujahid, Sa`id bin Jubayr, Ad-Dahhak, Al-Hasan Al-Basri and others that Al-Amanah means Al-Fara'id. Others said that it meant obedience.
    Al-A`mash narrated from Abu Ad-Duha from Masruq that Ubayy bin Ka`b said: "Part of Al-Amanah means that woman was entrusted with her own chastity.''
    Qatadah said: "Al-Amanah means religion, obligatory duties and prescribed punishments.'' Malik narrated that Zayd bin Aslam said: "Al-Amanah means three things: prayer, fasting and performing Ghusl to cleanse oneself from sexual impurity.''

    There is no contradiction between all of these views; they are all in agreement and all refer to responsibility and the acceptance of commands and prohibitions with their attendant conditions, which is that the one who fulfills this responsibility, will be rewarded; while the one who neglects it, will be punished.

    taken from Ibn Khatir punye tafsir.

    Well, secara ringkasnya.. Duties kita terhadap Allah..

    Sesiapa yang lebih mengetahui, minta2 lah share..

    Afwan ye kalo x jelaskan awal2 tadi..

    Jazakallah for the question

    ReplyDelete

 

Why Do We Write?

Most of us are students and working professionals that strive for the purification of the heart. We believed that tazkiyatunnafs is a gradual process as the heart needs reminder 24 hours per day, 7 days a week.

Meet the Authors

Faiz At-Toulouse, Asyraf A. R., Abu Abdullah, Zagazig Guy, Rempo Al-Khain, Asozero.

About the content

As most of us are not full time Thallabul Ilm, we dedicate our free time to learn the islamic knowledge through multiple mediums such as islamic institutes (Al-Bayyinah Institute, Al-Kauthar Institute, Al-Maghrib Institute), Youtube lectures, Internets, Weekly Usrahs and Halaqahs, Meeting up with friends discussing about the personal heart issues or bigger ummah issues, and traveling (because traveling teaches you unexpected wisdom through unexpected circumstances)